SELATANTIMES.COM-BOLSEL – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di bawah pimpinan Bupati Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid kembali Melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional yang digelar serentak di seluruh kecamatan se-Indonesia secara virtual.
Kegiatan yang secara Virtual ini dipusatkan di Lapangan Futsal Molibagu, Pada Minggu (30/08/2025) menjadi perhatian publik karena Bolsel tampil sebagai daerah terdepan dalam menjaga stabilitas pangan rakyat.

Momentum ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia serta implementasi dari Asta Cita Presiden RI.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolsel, Kasman Jauhari, S.Pd., M.Si, melaporkan pencapaian fantastis: sejak Juli lalu, Pemda Bolsel telah menggelar 37 kali GPM dengan total 51 ton beras SPHP bersubsidi telah disalurkan kepada masyarakat. Dari jumlah itu, TNI menyalurkan 7 ton, Polri 12,5 ton, dan Pemda 29 ton.
“Hari ini harga beras SPHP hanya Rp11.800/kg atau Rp59.000 per 5 kg, jauh di bawah HET,” tegas Kasman. Ia juga mengungkapkan, pemerintah pusat menyalurkan bantuan pangan 20 kg beras untuk 5.756 kepala keluarga di Bolsel untuk alokasi Juni dan Juli.

Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menegaskan, Bolsel merupakan daerah satu-satunya di Sulawesi Utara yang berani melaksanakan GPM dengan paket subsidi tiga komoditas sekaligus: beras, minyak goreng, dan gula pasir.
“Total 10.125 paket sudah disebar ke 81 desa, ini adalah bukti nyata keberpihakan Pemda kepada rakyat,” ujar Bupati.
Bahkan, dalam GPM khusus di Kecamatan Bol Uki, masyarakat mendapat kejutan manis: dari harga Rp59.000 per 5 kg beras, Camat Bol Uki memberi subsidi Rp1.000, sedangkan Bupati dan Wakil Bupati menambah Rp8.000. Hasilnya, warga hanya perlu membayar Rp50.000 untuk 400 paket!
Di momen yang sama, Bupati juga menyampaikan pesan menyejukkan. Ia meminta masyarakat tetap tenang menghadapi kondisi bangsa saat ini, terlebih dengan adanya duka dari komunitas ojol dan aparat yang masih menjalani perawatan.
“Mari kita berdoa agar negara ini lebih kuat, pulih lebih cepat, dan terhindar dari hoaks serta provokasi yang bisa memecah belah persatuan,” tegas Iskandar penuh haru.

Gerakan ini merupakan hasil sinergi besar antara Kemendagri, Kementan, Bapanas, Polri, dan TNI. Bolsel tidak hanya menjadi peserta, melainkan ikon sukses pelaksanaan GPM Nasional.
Dengan langkah nyata ini, Bolsel menunjukkan bahwa meski berada di wilayah perbatasan, komitmen untuk menjaga rakyat dari gejolak inflasi pangan tidak pernah luntur.
Bolsel telah membuktikan: di tengah krisis harga beras nasional, pemerintah daerah bersama TNI-Polri tetap berdiri di garis depan untuk rakyat.
Turut hadir Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy, SSTP, MAP, para Asisten, Staf Khusus Bupati, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Camat, hingga masyarakat. Bahkan melalui zoom meeting, acara ini diikuti langsung Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, hingga Direktur Bulog.***










