SELATANTIMES.COM-BOLSEL – Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat. Hal ini disampaikan langsung Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi saat mengikuti tahapan penilaian Paritrana Award 2025 di Manado, pada Kamis 26 Juni 2025.
Paritrana Award adalah sebuah ajang penghargaan yang diberikan kepada Pemda atas komitmen dan partisipasinya dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam sesi Wawancara Kandidat, Bupati Iskandar Kamaru memaparkan capaian dan komitmen Pemda Bolsel dalam memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ia mengatakan, sejak tahun 2021, Kabupaten Bolsel secara aktif mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Tahun ini, Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perlindungan ketenagakerjaan telah selesai dibahas bersama DPRD dan saat ini dalam proses harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM,” ujarnya.
Lanjut Bupati, Perda tersebut nantinya diharapkan mampu memberikan perlindungan hukum bagi para pekerja sosial yang ada di Bolsel.
“Kami terus berupaya memperluas cakupan jaminan sosial. Hingga tahun 2024, seluruh non-ASN, termasuk pegawai SKPD dan guru yang tercantum dalam SK Bupati sebanyak 1.627 orang telah terlindungi 100 persen,”
“Selain itu, perangkat desa sebanyak 716 orang, anggota BPD sebanyak 523 orang, dan seluruh penyelenggara pemilu juga telah kami lindungi sepenuhnya,” ungkap Iskandar.
Bupati Iskandar menyebut bahwa tahun ini Pemda Bolsel akan memfasilitasi para penambang agar dapat masuk dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah mengingat masih banyak masyarakat, termasuk remaja, yang bekerja sebagai penambang namun belum mendapatkan perlindungan.
“Tahun ini, para penambang bisa kami akomodasi seluruhnya. Karena alasan kemanusiaan, kami berencana mengusulkan agar para penambang dapat tercakup dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” tegas Bupati Iskandar.
Ia pun menyampaikan, Pemda Bolsel juga telah mengambil langkah penting dengan mengalihkan para Tenaga Harian Lepas (THL) ke sistem outsourcing.
“Pemda telah menjalin kesepakatan dengan pihak ketiga yang akan menanggung biaya kepesertaan jaminan sosial bagi para tenaga outsourcing tersebut,” aku dia.
Bupati Iskandar menegaskan bahwa Pemda sudah memberikan jaminan sosial kepada pekerja rentan, termasuk petani, nelayan, serta non-ASN.
“Kedepan, Pemda Bolsel menargetkan dapat mencakupkan sekitar 23 ribu peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai target yang ditetapkan oleh kementerian terkait,” pungkasnya.
Usai menyimak paparan ini, Tim penilai Paritrana Award 2025 memberikan apresiasi atas keseriusan dan komitmen Pemda Bolsel dalam memberikan perlindungan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perhatian khusus kepada para penambang yang belum banyak mendapat perhatian di daerah lain.
Mereka juga mengapresiasi progres penyusunan Perda yang hampir rampung.
Dalam waktu dekat, tim penilai tersebut berencana akan melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk melihat langsung implementasi program yang telah dijalankan.
Turut hadir, Kadis Koperasi, UMKM, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja M. Basri Sutrimo SSTP.***(IRON)