SELATANTIMES.COM-BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru S.Pt. M.Si di dampingi Sekda M. Arvan Ohy, S.STP., MAP., dan Kepala Bappeda Bolsel, Rikson Paputungan, S.Pd., M.Pd., MM. Menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 di hotel Sentra Kabupaten Minahasa Utara, Senin 30 Juni 2025.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. J. Victor Mailangkay, SH., MH., dan turut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Provinsi, Tahlis Gallang, S.IP., MM., unsur Forkopimda, para bupati dan wali kota se-Sulawesi Utara, sekretaris daerah, serta kepala Bappeda dari seluruh kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Provinsi Sulut Elvira Katuuk menegaskan bahwa pelaksanaan RPJMD mengacu pada sejumlah regulasi, di antaranya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan.
“RPJMD Sulut 2025–2029 telah memasuki tahap keempat dari enam tahapan besar, yang dimulai dari pembentukan tim penyusun, pelaksanaan kick-off meeting, orientasi tim penyusun, penyusunan rancangan awal, hingga konsultasi publik yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara,”kata dia.
Wakil Gubernur Victor Mailangkay dalam arahannya menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD harus rampung paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah. Dokumen ini menjadi pedoman strategis bagi seluruh perangkat daerah dan referensi penting dalam penyusunan RPJMD kabupaten/kota.
Ia menyampaikan sejumlah capaian pembangunan makro di Sulut, seperti pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 yang mencapai 5,62%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sektor pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, serta perbaikan kendaraan bermotor menjadi penyumbang utama pertumbuhan.
Wagub juga menekankan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% pada akhir 2025 sejalan dengan semangat Presiden RI, melalui optimalisasi sumber daya alam, peran BUMD/BLUD, dan koperasi.
Dari aspek sosial, Sulut mencatat tren penurunan angka kemiskinan ke level 6,70% dan kemiskinan ekstrem ke 0,56%. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun ke angka 6,03%, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 75,68.
Lebih lanjut, ia menyoroti isu strategis Sulut lima tahun ke depan, antara lain pemberantasan korupsi dan narkoba, peningkatan kualitas SDM, penguatan sektor pariwisata, optimalisasi investasi, pembangunan infrastruktur, serta ketahanan pangan, energi, dan air.
“Sulawesi Utara memiliki delapan visi pembangunan yang dirancang untuk menuju daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menariknya, pada kesempatan tersebut, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menerima penghargaan PARITRANA Award 2025 sebagai peringkat kedua terbaik kategori kabupaten/kota se-Sulawesi Utara dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur.
Wagub juga menyampaikan bahwa RSUD Kabupaten Bolsel masuk dalam rencana pengembangan wilayah strategis Sulawesi Utara sesuai dengan dokumen RPJMD 2025–2029.
Musrenbang ini ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh seluruh kepala daerah se-Sulawesi Utara sebagai bentuk komitmen bersama dalam pembangunan daerah lima tahun kedepan.*
